.

Rajanya Bugil (Bule Gila): Rolland Free

Home > Auto Klasik > Rajanya Bugil (Bule Gila): Rolland Free









Bro tahu film yang pernah melejitkan karier Richard Gere, American Gigolo? Kali ini saya hendak menulis aktor lainnya, Rolland ”Rollie” Free. Memang tidak seperti Gere, Free adalah seorang pembalap motor asal Amerika Serikat yang dilahirkan pada awal abad ke-20, yakni tahun 1900. Karena aksi gilanya, saya menjuluki Free sebagai Raja Bugil! Masih ingat kan acaranya Farhan yang bertajuk Bule Gila? Kalau Gere identik dengan American Gigolo, maka Free saya identikkan dengan julukan American Gilelo!!

Oke, Kita mulai saja ceritanya:

Pada hari Senin 13 September 1948, menjelang jam 8 pagi, Rollie Free dengan Vincent Black Shadow memecahkan rekord kecepatan milik Joe Petrali bersama Harley Davidsonnya yang sudah 11 tahun bertahan, tepatnya sejak 13 Maret 1937. Saat itu Petrali melaju hingga 219,118 Km/jam di sepanjang pesisir pantai Daytona. Foto yang Bro lihat adalah aksi Superman Free saat ia memecahkan rekord. Foto ini bisa dibilang sebagai salah satu foto paling terkenal dalam sejarah si roda dua. Foto diambil seorang fotografer yang naik mobil yang mendampingi saat-saat awal motor meluncur, jadi motor belum mencapai kecepatan maksimal (kalau saat kecepatan maksimal, berarti si fotografernya ikutan memecahkan rekord dong…).

Kita melakukan kilas balik ke belakang: Keputusan untuk melengserkan rekord Joe Petrali diambil hanya beberapa bulan sebelumnya. Berawal ketika bos Vincent-HRD, Phil Vincent, mengunjungi dealer-dealer penjual produknya di Amerika Serikat. Vincent menabuhkan genderang perang melawan Harley Davidson dan berambisi merebut gelar pemegang rekord kecepatan sepeda motor dari tangan Harley. Di California, tepatnya di dealer motor milik Mickey Martin, Vincent berkenalan dengan John Edgar. Edgar memang pencinta motor cepat, tetapi dia bukan buaya……Singkat kata, Edgar yakin bahwa Black Shadow bisa memecahkan rekord Harley, sebab sebelumnya sudah ada tester dari majalah motor Amerika Serikat yang menggeber Black Shadow yang belum diterondoli lampu-lampunya dan hanya menggunakan knalpot Burgess hingga 205 Km/jam.

Saat makan malam, Vincent menceritakan bahwa pembalap pabrikannya, George Brown beserta mekanik andalannya, Phil Irving, pernah menjajal Black Shadow yang sudah di tune-up di sebuah bandara yang sudah tidak dipakai lagi di Inggris, tepatnya di Lincolnshire. Saat itu, motor nyaris menyentuh 220 Km/jam, hanya saja lintasannya teralu pendek. Mendengar cerita Vincent, Edgar menyarankan lokasi dipindah ke danau garam Bonneville di negara bagian Utah.

Vincent pun menyambut ide Edgar. Ia menawarkan Edgar sebuah Black Shadow dengan spek yang sama dengan yang digeber George Brown. Balck Shadow ini hanya dihargai 50 Poundsterling lebih mahal daripada versi standardnya. Vincent kemudian mengutus ahli konstruktornya, Cliff Brown, yang juga saudara Geroge Brown, untuk membangun Black Shadow yang siap tempur. Cliff mengambil Black Shadow dengan nomor mesin F10AB/1B/900 dan nomor rangka R2890B. Cliff memoles bagian-bagian mesin yang perlu dibenahi, misalnya saluran hisap dan setang seher. Komponen-komponen itu dimodifikasi agar mesin dapat menyemburkan tenaga maksimal. Untuk pengabutan, Cliff mempercayakan pada karburator Amal TT, sedangkan noken as-nya spesial diselesaikan oleh sang insinyur mesin, yakni Phil Irving. Piston standard pun dilengserkan dan digantikan dengan piston yang siap digebuk oleh ledakan di ruang bakar yang berkompresi 12,75:1. Gas Buang disalurkan dengan pipa knalpot berdiameter 42 mm dan panjang 142 cm. Untuk menjaga kestabilan, suspensi hidrolik ditambahkan melengkapi suspensi standard.

Dalam uji coba di bandara Great Gransden yang terletak 40 Km dari pabrik Vincent di Stevenage, George Brown berhasil mencapai kecepatan sekitar 230 Km/jam dan terpaksa menutup gas karena tujuannya memang bukan akherat, maksudnya lintasannya keburu habis Bro.. Hasil test ini membuat George dan Cliff Brown yakin, kalau Black Shadow masih memendam potensi, minimal masih sanggup melaju 10 Km/jam lebih cepat. Akhirnya, pada tanggal 15 Juli 1948, motor ini pun dikemas dan dikapalkan untuk dikirim ke Amerika. Menurut pengamatan ahli, mesin V-Twin 50 derajat dengan konstruksi 84×90 mm alias berkapasitas 998cc ini mengeluarkan tenaga yang lebih besar dari standardnya yang 45 PS. Mereka menaksir, minimal masih ada tenaga tambahan sebesar 30 PS untuk dapat menerbangkan motor hingga kecepatan 240 Km/jam.

John Edgar hanya punya satu ambisi: memecahkan rekord! Ia mempercayakan Rolland ”Rollie” Free, pembalap asal Illinois, untuk menjadi joki Black Shadow yang memang lebih cepat dari bayangannya ini. Free sendiri bukan pembalap gurem. Doi sudah punya nama dari ajang balap motor 200 mil Daytona. Bahkan, sesekali ia turun diajang balap mobil 500 mil Indianapolis.

Pada tanggal 27 Agustus 1948, Edgar dan Free membuka paket box kayu kiriman Vincent. Free memastikan, kalau oli mesin cukup. Ia lalu menuangkan 1 liter metanol ke dalam tanki motor dan menyalakan si Black Shadow. Raungan kenalpot dan raungan mesin Black Shadow istimewa ini meyakinkan Free dan Edgar, bahwa motor ini akan menjadi motor paling cepat di Amerika Serikat.

Untuk melancarkan niat mereka, masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Spatbor depan dilepas, spatbor belakang pun digantikan dengan material yang lebih keras. Lho kok bukan dengan material yang lebih ringan?? Begini Bro, lihat saja lagi fotonya..Free bermaksud menggunakan spatbor belakang untuk menopang bobot tubuhnya yang mengambil gaya superman saat memecahkan rekord. Gaya ini dianggap paling ampuh untuk mengurangi hambatan udara. Di Spatbor baru itupun ditambahkan blok kayu kecil untuk menopang badan Free, doi menjepit blok kayu ini dengan kedua pahanya saat motor dipacu seedan-edannya. Komponen lain yang dinilai tidak perlu dan ditanggalkan adalah peranti rem, lumayan kan bisa hemat beberapa Kilogramm.

Di Tanki motor bisa kita lihat ada logo kuda terbang. Itu adalah logo sponsor yang turut menyumbangkan dollar dalam rangka pemecahan rekord ini. Wah hebat juga ya si cat murah meriah cap kuda terbang!! Maaf, ini bukan logonya cat kayu cap kuda terbang, tetapi pegasus merah yang merupakan simbol si donatur, yakni Mobiloil Company.

Persiapannya ternyata tidak sampai disitu. Free masih kurang sreg dengan setang Black Shadow yang sebenarnya sudah pendek. Vincent sendiri bukan produsen yang senang dengan desain setang baplang. Motor-motor Vincent diperlengkapi dengan setang pendek, intinya cukuplah untuk menampung saklar-saklar, handel rem, koppling dan grip gas. Untuk memperbaiki sektor aerodinamika, Free memotong setang yang sudah pendek itu beberapa mm. Ia juga mengisolasi suspensi Gidraulick Brampton untuk mengurangi efek turbulensi.

Sebelum percobaan resmi, Edgar dan Free sempat mengetes satu kali motor ini pada 7 September 1948 di sebuah lahan bekas danau yang mengering di California. Hasilnya? Entahlah… masa saya ngarang…Ki Gede Anue juga lagi cuti Bro, jadi tidak ada terawang gaib kali ini. Pada hari H, 13 September 1948, tepatnya pukul 06.05, dengan menggunakan oli berviskovitas SAE 10, Free menggeber Black Shadow ke arah Utara. Ia membutuhkan 24,1 detik untuk menempuh 1 mil (1609 meter). Kecepatan tertinggi yang dibukukan adalah 240,39 Km/jam. Supaya rekord dinyatakan sah, Free harus menggeber kembali motor kembali ke tempat start.
Rekord dihitung dari penambahan top speed pulang-pergi dan dibagi 2. Dalam perjalan pulang ke garis start, ternyata salah satu busi bermasalah. Setelah setengah jam, Free bisa kembali memulai usahanya berbekal 2 busi baru. Kali ini doi membukukan 24, 27 detik atau didapatkan hasil 238,212 Km/jam (148,05 mph). Walaupun turun, dengan hasil ini Free dan Black Shadow sudah menjadi yang tercepat se-Amerika Serikat.

John Edgar tidak puas dengan hasil ini, karena Phil Vincent pernah menjanjikan kalau motor ini bisa menembus 150 mph. Free pun tidak ingin mengecewakan temannya. Doi teringat pada trik yang digunakan rekannya, Ed Kretz, untuk mempersingkat lap time di ajang balap Daytona: Free kembali menunggangi Black Shadow, kali ini hanya menggunakan helm, celana renang dan sepatu pantai (Bro, dont try this at home, it is very very dangerous……). Sebelumnya Free memakai pakaian balap lengkap, lihat saja di fotonya, orang yang menuangkan metanol ke tanki bensin itu adalah Free.

Dengan oli yang sudah menghitam, free mencoba peruntungannya lagi. Gigi 1 digeber hingga 140 Km/jam, gigi 2 berakhir hingga nyaris 180 Km/jam, gigi 3 dipakai hanya hingga 200 Km/jam sebelum pindah ke gigi 4. PErsetan dengan peringatan Phil Vincent yang mewanti-wanti agar motor tidak digeber lebih dari 6400 rpm. Free dengan cuek bin nekat memacu Black Shadow tanpa mengindahkan wejangan Vincent. Kali ini Free berhasil menorehkan 24 detik bersih, artinya pas tembus 150 mph, atau tepatnya 150,313 mph (241,854 Km/jam). Artinya Free menjadi biker tercepat , tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi sedunia, yang menggeber mesin sepeda motor non kompressor. Kali ini, John Edgar pun puas…….PUAS …PUAS?!!!!!!!

Tidak hanya Free yang memecahkan rekord, saya pun baru saja memecahkan rekord pribadi menulis artikel blog terpanjang di blog saya..pegeeellll…

Sumber:
Klassik Motorrad Nr.5, September/Oktober 2008
http://www.khulsey.com/
Tags:,

Sasino Bikez

Informasi !! semua hak cipta tulisan dalam blog ini bukan milik sasino bikez, hak cipta tulisan sepenuhnya milik nara sumber yang tercantum di bawah artikel masing-masing. terimakasih
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...